Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wpeditor domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /www/wwwroot/gohitzz.com/wp-includes/functions.php on line 6114
√ Mengenal Teknologi Metaverse Canggih
Teknologi metaverse

Mengenal Teknologi Metaverse Canggih


Warning: Undefined array key "tie_hide_meta" in /www/wwwroot/gohitzz.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Warning: Trying to access array offset on value of type null in /www/wwwroot/gohitzz.com/wp-content/themes/sahifa/framework/parts/meta-post.php on line 3

Apakah kamu pernah mendengar tentang metaverse?  Metaverse belakang ini sering menjadi topik pembicaraan dalam masyarakat. Metaverse merupakan realitas digital yang dibuat menyerupai realitas di dunia nyata, dimana metaverse sebagi ruang virtual merupakan sarana pertemuan orang-orang di tempat yang berbeda. Teknologi metaverse telah digunakan pada diberbagai platform media sosial, dan dunia game.

Sejarah Teknologi Metaverse

Istilah metaverse sudah ada sejak tahun 1992 dalam  novel fiksi ilmiah karya Neal Stephenson Snow Crash, manusia berperan sebagai avatar, dimana interaksi manusia dengan yang lainnya menggunakan perangkat lunak sebagai perantaranya, dalam ruang virtual tiga dimensi menggunakan metafora dunia nyata.

Berkembangnya metaverse sering disangkutpautkan dengan kemajuan teknologi realitas virtual karena peningkatan tuntutan untuk imersi. Stepheson memakai istilah metaverse dalam menggambarkan penerus dengan latar realitas virtual ke internet.

Konsep yang hampir sama dengan  metaverse telah ada sejak tahun 1981 dalam novel True Names karya Vernor Vinge. Dalam epilog novel Snow Carsh, Stephenson menjelaskan usai menulis novelnya, ia mulai belajar  tentang Habitat, MMORPG awal yang mirip dengan metaverse.

Konsep dunia maya, yang pertama kali muncul dalam cerita pendek ‘Burning Chrome’ karya William Gibson tahun 1982 menjadi tema sentral dalam novel inovatif Neuromancer tahun 1984. Teknologi Metaverse tidak sama dengan “konsep yang bersifat inklusi di dunia maya yang menggambarkan representasi keseluruhan dimensi dunia online” Tidak pula seperti konsep fiksi Neuromancer, yang ditandai dengan pemisahan tubuh Cartesian dan pikiran, Metaverse  memungkinkan penggunanya untuk menciptakan lingkungan mereka tetapi tetap sadar akan dunia nyata mereka. Hal ini dapat dilihat pada teknologi  yang tengah Nissan kembangkan, tak terlihat untuk terlihat (I2V), informasi virtual serta fitur yang memiliki kemampuan memanggil avatar 3D dapat diakses melalui kaca mobil.

✅REKOMENDED:  Cara Mengoptimalkan RAM Laptop dan PC

 

Pengembangan Metaverse

Komponen teknologi metaverse telah dikembangkan dalam video game online. Tahun 2003, platform dunia digital, Second Life biasa disebut sebagai metaverse pertama,  karena banyak aspek media sosial yang digabungkan ke dalam dunia tiga dimensi yang gigih dengan pengguna yang direpresentasikan sebagai avatar. Dengan metaverse, membuat kita dapat melakukan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari secara virtual. Misalnya, menghadiri acara nikahan, membuat dan melihat pameran seni, melakukan trip secara online, serta penyediaan layanan secara virtual.

Perusahaan jejaring sosial Facebook di tahun 2019 mengeluarkan VR sosial bernama Facebook Horizon. Pergantian nama facebook di tahun 2021 menjadi “Meta Platforms”, menjadi tahap awal metaverse mulai manarik atensi masyarakat. CEO-nya, Mark Zuckerberg menyatakan komitmen perusahaan untuk mengembangkan metaverse dengan menggabungkan teknologi AR (augmented reality) dengan VR (virtual reality). Teknologi AR yaitu teknologi yang dapat menggabungkan benda yang tidak nyata, baik yang dua dimensi maupun benda tiga dimensi ke dalam suatu lingkungan nyata dengan waktu yang nyata juga, dengan VR (virtual reality). Sementara teknologi VR ialah teknologi simulasi yang dapat menggambarkan sesuatu mirip dengan dunia nyata.

✅REKOMENDED:  Inilah 4 Tips Mengosongkan Memori Telepon yang Penuh

Microsoft, perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, juga sudah mengembangkan metaverse dengan penggunaan hologram dan pengembangan aplikasi XR (mixed and extended reality) dengan platform Microsoft mesh, yang dirancang untuk menyatukan VR dan AR ke dalam dunia nyata. Microsoft mengakuisisi perusahaan VR dan AR pada tahun 2017, dan sejak itu menerapkan fitur metaverse seperti avatar virtual dan rapat yang diadakan dalam realitas virtual ke dalam Tim Microsoft.

Tahun 2022, HTC mengumumkan mengeluarkan ekosistem metaverse lintas platform yang disebut VIVERSE, yang akan memungkinkan koneksi antara dunia virtual dapat diakses oleh perangkat VR dan non-VR, dan mendukung kontrol orang tua untuk anak-anak.

Elemen Metaverse

Elemen metaverse ada banyak, diantaranya game online seperti Minecraft atau Roblox, elektronik mail, realitas virtual, media sosial, video konfersi serta streaming. Beragam media sosial tersebut terus mengalami pengembangan yang  mencakup berbagai lini lingkungan virtual dengan computer sebagi medianya.

Teknologi metaverse adalah penghubung yang mendorong transisi dari Internet saat ini ke metaverse, seperti Extended Reality, User Interactivity (Human-Computer Interaction), Artificial Intelligence, Computer Vision, Edge and Cloud Computing, dan Future Mobile Networks.

✅REKOMENDED:  Jelajahi Spesifikasi Laptop Toshiba Satellite C840 Intel Pentium

Ekosistem metaverse  memberi ruang kepada penggunanya untuk hidup dan menjelajah  alam dengan mandiri, gigih, dan dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Oleh karena itu, ekosistem teknologi metaverse mempertimbangkan elemen yang berpusat pada pengguna termasuk Identitas Avatar, Pembuatan Konten, Ekonomi Virtual, Penerimaan Sosial, Kehadiran, Keamanan, dan Privasi, dan Kepercayaan dan Akuntabilitas

Cara kerja dan Hal-hal yang Dapat dilakukan dengan Teknologi Metaverse

Avatar

Avatar  ialah sesuatu atau seseorang yang dapat diciptakan oleh pengguna metaverse, seperti karakter, robot, hewan atau bahkan manusia dan lain sebagainya.

Horizon

Horizon merupakan semacam tempat dari dunia virtual yang diciptakan oleh pengguna mataverse, seperti tempat yang ingin dituju,  tempat tinggal, dan tempat mana pun itu yang ingin dikunjungi.

Aktivitas Virtual

Pengguna metaverse dapat melakukan kegiatan apapun secara virtual seperti yang dilakukan di dunia nyata. Misalnya, memasak, olahraga, menonton film dan sebaginya.

Berkumpul Sesama Pengguna

Pengguna metaverse dapat bertemu dengan pengguna lainnya, baik itu untuk rapat,  pesta, atau hanya sekadar hangout.

Belanja

Pengguna metaverse dapat membeli sesuatu layaknya pergi ke tokonya lansung.

Menjadi Bagian dari Game

Pengguna dapat masuk dan menjadi bagian dari game online.

Alat

Pengguna menggunakan headset virtual sebagai alat hardware.

Itulah penelasan mengenai teknologi metaverse. Metaverse dapat diimplikasikan diberbagai bidang kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, sosial, perdagangan, pariwisata dan masih banyak lagi.

Check Also

Teknologi metaverse

Mengetahui Deretan Teknologi Pertanian Sehari-hari

Dunia pertanian yang biasanya sering Anda ketahui dengan cocok tanam bahan pakan adalah salah satu …