Kecanduan gadget adalah teknologi yang tidak terkontrol sehingga berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang, baik dalam kehidupan sosialnya. Kecanduan gadget erat erat dengan konsep nomophobia. Istilah ini menggambarkan rasa takut ditinggalkan tanpa perangkat seluler atau melupakannya.
Saat ini banyak orang kecanduan gadget mereka. Beberapa orang tidak terlepas dari kegiatan sehari–hari mulai dari memakai teknologi Internet, dan gadget seluler.Di mana saat ini dengan mengklik tombolgadget Anda dapat menemukan apa pun yang Anda inginkan tetapi jika tidak dikendalikan maka akan kecanduan gadget .
Dengan bantuan gadget, Anda dapat membayar tagihan dan pembelian online, memesan makanan, berkomunikasi dengan teman dan keluarga, serta berita terbaru. Namun, penggunaan gadget yang berlebihan menjadi masalah yang mengubah seseorang dari pemilik smartphone menjadi budak.
Gejala dan Mengatasi Masalah Kecanduan Gadget
“nomophobia” adalah singkatan dari no mobile phone phobia itu adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh pengguna ponsel. Penelitian tersebut menemukan bahwa hampir semua pengguna cenderung merasa cemas ketika kehilangan atau melupakan ponsel mereka, kehabisan baterai atau di luar jangkauan.
Penelitian serupa menunjukkan hasil yang lebih mengesankan dari lima puluh persen dari mereka yang selesai tidur dengan ponsel mereka atau meletakkannya di dekat tempat tidur mereka. Satu dari lima orang lebih suka pergi tanpa sepatu selama seminggu dari pada memberikan ponsel mereka.
Apa Saja Gejala kecanduan gadget?
- Kurang konsentrasi, perhatian dan konsentrasi.
- Masalah dengan memori dan kemampuan kognitif lainnya.
- Masalah pengambilan keputusan.
- Sakit kepala, pandangan kabur, sakit leher dan punggung.
- Kecemasan konstan.
- Memburuknya hubungan dengan orang lain.
- Insomnia atau gangguan tidur lainnya.
- Sosialisasi dan adaptasi yang rendah.
Mengabaikan kecanduan gadget dapat menyebabkan demensia digital. Istilah ini dibuat oleh psikiater yang membenarkan tentang gangguan otak. Demensia digital adalah gangguan memori yang berkembang karena penggunaan gadget yang berlebihan. Jika Anda cukup muda, tetapi sudah berhenti mengingat kata sandi dari surat, tanggal lahir, topik percakapan terbaru dengan kolega dan teman, maka ada kemungkinan demensia digital.
Demensia digital umum terjadi pada orang berusia antara 10 dan 30 tahun. Jumlah orang dengan gangguan memori yang disebabkan oleh kecanduan gadget terus bertambah. Saat ini, demensia digital disebabkan oleh penyakit yang diakui secara resmi di seluruh dunia, tetapi ini tidak berarti bahwa itu tidak serius.
Tips Mengatasi Kecanduan Gadget
Jika Anda menerima email atau pesan dari rekan kerja di luar jam kerja, dan itu tidak terlalu penting, maka balaslah besok. Tetapkan batasan kapan teman atau rekan kerja Anda dapat menelepon Anda di luar jam kerja. Jika Anda harus menggunakan komputer di tempat kerja sepanjang hari, istirahatlah sejenak saja.
Ini akan membantu otak dan tubuh Anda beristirahat.
Kecanduan gadget sering umum terjadi pada anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Ada beberapa indikasi yang bisa kalian ketahui, seperti menghabiskan waktu berjam-jam didepan layar, panik jika smrtphone tertinggal, selalu cek notif hp, bahkan sebelum tidur pun masih cek hp dan masih banyak yang lainnya.
Batasi penggunaan penggunaan gadget dan minimalkan. Misalnya maksimal dua atau tiga jam setiap harinya. Jika pekerjaan mengharuskan kamu untuk didepan layar komputer, cari aktivitas lain yang tidak menggunakan gadget untuk mengistirahat mata dan tubuh kamu setelah seharian bekerja.
Matikan ponsel Anda di malam hari dan jika memungkinkan, jangan gunakan jam alarm di ponsel Anda karena ketika Anda bangun, Anda akan segera mulai memeriksa jejaring sosial. Kamu bisa menghabiskan banyak waktu untuk keluarga dan jika kalian masih bermain gadget disaat bersama teman dan keluarga sama saja komunikasi yang ada tidak terjalin karena sibuk dengan hp masing-masing.
Tanda-tanda demensia digital pada remaja dan orang dewasa adalah, memori kehilangan jangka pendek, sosial, kurang bergerak, depresi, kekurangan koordinasi dalam tindakan, dan kelelahan kronis. tanda-tanda demensia digital pada anak-anak adalah keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan untuk menghafal pola numerik dan verbal, kecemasan dan depresi, pelupa, penjelasan tanpa alasan, dan ketidakmampuan belajar.
Baca juga : Kenali Perbedaan Vivo V20 Dan V20 Se, Spesifikasi dan Harga Sebelum Membelinya
Ketika anak-anak tidak ada kegiatan mereka ingin bermain dengan smartphone mereka. kadang-kadang, orang tua menggunakan gadget untuk melihatini adalah kesalahan besar. Perilaku ini dapat menyebabkan gangguan kognitif pada anak. Bersosialisasi merupakan hal utama yang menjadi tumbuh kembang anak dan bisa mempengaruhi kehidupas sosialnya.
Terlepas dari kecanduan gadget dan demensia digital di sejumlah besar masyarakat tidak boleh terlalu kritis. Gadget membantu kita tetap terhubung dan sangat bermanfaat, meningkatkan kualitas hidup dan mendukung banyak orang untuk bersosialisasi. Demikian yang bisa di bahas dalam artikel ini, cukup dan terima kasih.